Begitu banyak memori yang teringat dari perjalanan Chelsea pada musim 2011-2012. Mulai dari start awal musim yang buruk di liga domestik, hingga berakhir dengan manis pada akhir musim dengan menjuarai FA Cup dan yang paling membanggakan yaitu menjuarai UEFA Champions League. Sebagai fans, saya hanya ingin menuliskan kembali memori perjalanan The Blues dari awal musim 2011-2012 hingga akhir (tentu saja tidak semua, hanya hal-hal penting saja) karena menurut saya tim ini memiliki cerita yang menarik untuk kita simak, dan tentu saja tidak akan bisa kami lupakan bagi para True Blue/True Blue Angel (julukan dari fans Chelsea red.).

Sempat menaruh harapan besar pada manajer berusia 33 tahun ini, karena kemampuan meracik taktiknya dimana pada musim sebelumnya berhasil mengantarkan FC Porto meraih double winner yaitu Juara Liga Portugal dan Juara Piala UEFA tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Setelah diboyong ke Chelsea oleh Bos Roman Abramovich, pada awal musim bersama Chelsea sempat menunjukkan tren positif, akan tetapi lama kelamaan performa Chelsea semakin menurun dan terlempar dari posisi the big four. Berita-berita setempat juga mengabarkan bahwa AVB memiliki hubungan yang buruk dengan para pemain senior Chelsea. Dan puncaknya ketika pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions Chelsea dikalahkan Napoli dengan skor 3-1, kemudian menyusul juga dengan kekalahan berikutnya di kandang West Bromwhich Albion pada lanjutan Premiere League dengan skor 1-0, akhirnya Andre Villas Boas pun harus dipecat menyusul seperti manajer-manajer Chelsea yang juga gagal sebelumnya karena tidak berhasil mengangkat performa klub. Posisinya kemudian digantikan oleh sang asisten yaitu Roberto Di Matteo untuk ditunjuk sebagai caretaker.

Setelah ditunjuk sebagai caretaker, beban berat saat itu berada pada pundak seorang Roberto Di Matteo yang dituntut untuk mengembalikan performa klub agar bisa kembali meraih posisi 4 besar pada pentas Premiere League, meraih kemenangan pada lanjutan FA Cup, serta membalas kekalahan Chelsea atas Napoli pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Berbeda dengan AVB, RDM lebih memilih menggunakan metode pendekatan untuk berbicara dengan pemain, terutama para pemain senior Chelsea yang sebelumnya sempat dikabarkan bermasalah dengan AVB. RDM banyak mendengarkan masukan dan opini dari pemain akan tetapi juga tetap tegas dalam mengambil keputusan serta cukup baik dalam meramu taktik permainan yang pas untuk Chelsea saat itu. Hasilnya? Bisa anda lihat sendiri lewat foto-foto di bawah ini agar anda teringat kembali :)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gol dari Terry membuat Chelsea semakin memimpin (2-0)

 Inler sempat memperkecil ketertinggalan sekaligus memperbesar aggregat
(2-1 / agg: 3-4)


Penalty dari Lampard membuat aggregat menjadi sama (3-1 / agg: 4-4)

 Dan akhirnya tendangan keras dari Ivanovic pada babak extra time
memberikan kemenangan untuk Chelsea (FT: 4-1 / agg: 5-4)

 Ekspressi kegembiraan dari Ivanovic karena menjadi Penentu Kemenangan

 Luapan kebahagiaan Di Matteo seolah tak percaya dengan hasil luar biasa timnya

 KEEP THE BLUES FLAG FLYING HIGH